Mekanisme kerja Bank Sampah Sempulur Asri dilaksanakan dengan cara
sistem berikut. Warga yang menjadi nasabah mengumpulkan dan memilah sampah
anorganik di rumah masing-masing. Selanjutnya nasabah membawa sampah yang sudah
terpilah ke lokasi sekretariat dengan durasi sebulan sekali sesuai dengan waktu
yang disepakati sebelumnya, biasanya pada minggu ke-3.
Pengurus bertanggung
jawab untuk mencari dan menentukan pengepul yang akan membeli sampah nasabah.
Selanjutnya pengurus mencatat tonase setiap jenis sampah beserta nominal harga
yang diperoleh oleh setiap nasabah dalam buku tabungan sampah sekaligus mencatat
dalam buku induk bank sampah. Alur kerja Bank Sampah Sempulur Asri disajikan
pada gambar berikut.
TANTANGAN DAN
PROSPEK PENGEMBANGAN
Keberadaan bank sampah di lingkungan RW 05 mendapat sambutan
hangat dari berbagai pihak, namun tentu saja juga ada tantangan dari warga
sekitar. Belum semua pihak menyadari pentingnya mengelola dan memilah sampah.
Masih banyak yang menganggap aktivitas mengelola sampah adalah kegiatan remeh
yang hanya pantas dikerjakan oleh masyarakat kasta rendah dan tidak layak
dilakukan oleh pihak yang menganggap dirinya mempunyai kelas sosial yang
tinggi. Anggapan seperti ini yang perlu diluruskan melalui kegiatan sosialisasi
tentang menabung di bank sampah. Apalagi dengan mengingat nasabah Bank Sampah
Sempulur Asri mayoritas warga RT 05 RW 05 belum mencakup seluruh RT yang ada di
wilayah RW 05.
Banyaknya RT yang ada di wilayah RW 05 sejumlah sembilan RT
merupakan potensi yang besar untuk menjadi calon nasabah. Sosialisasi bank
sampah terus dilakukan baik secara formal maupun non formal. Sosialisasi secara
formal dilakukan pada pertemuan PKK serta pertemuan warga tingkat RT dan
tingkat RW. Sosialisasi juga dilakukan melalui bincang-bincang dengan warga
secara non formal serta penggalakan gerakan menyayangi sampah di seluruh
lapisan masyarakat.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi untuk peningkatan kesadaran
masyarakat ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah nasabah dan omset Bank
Sampah Sempulur Asri. Pengembangan bank sampah juga dilakukan melalui
pemanfaatan sampah menjadi barang kreasi bernilai ekonomis. Melalui kegiatan
ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nasabah bak sampah. Kedua kegiatan
ini didukung melalui kerjasama dengan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
dari Universitas Diponegoro.
EmoticonEmoticon